Pendahuluan
Pelindung otak
1.Rambut dan Kulit (scalp)
2.Tulang
3.Lapisan meningeal
Kulit Kepala (scalp) terdiri atas :
1.Skin atau kulit
2.Connective Tissue atau jaringan penyambung
3.Aponeurosis atau galea aponeurotika atau jaringan ikat berhubungan langsung dengan
tengkorak
4.Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar
5.Perikranium
Tulang Tengkorak
o Terdiri atas Kalvarium dan basis kranii.
Sedangkan Rongga tengkorak dasar
dibagi menjadi 3 fosa : Anterior ,
Media, Posterior
Lapisan
meningeal (lapisan yang menutupi
seluruh permukaan otak)
qDurameter
qArachnoid
qPiameter
SKULL FRACTURE
Skul fraktur merupakan fraktur yang terjadi pada tulang
tengkorak yang di sebabkan oleh trauma.
Secara garis besar Skul fraktur atau patah tulang
tengkorak dibagi menjadi 2 yaitu :
1.Linier
a. Vault
b. Basilar
2.Depressed
a. Open
b. Close
1. Fracture linier
A. VAULT
q merupakan fraktur yang terjadi pada atap tengkorak
(calvarium) yang disebut dengan fracture calvarium
q Fraktur linier pada kalvaria ini dapat terjadi jika gaya langsung yang
bekerja pada tulang kepala cukup besar tetapi tidak menyebabkan tulang kepala “bending”
dan terjadi fragmen fraktur
yang masuk kedalam rongga intrakranial
q gaya yang menyebabkan terjadinya fraktur tersebut cukup
besar maka kemungkinan terjadinya hematom intrakranial cukup besar
q dari penelitian di RS Dr. Soetomo Surabaya didaptkan 88%
epidural hematom disertai dengan
fraktur linier kalvaria
q Jika gambar fraktur tersebut kesegala arah disebut “Steallete
fracture”, jika
fraktur mengenai sutura disebut diastase fraktur
q Tidak ada terapi khusus pada fraktur linier ini
B. BASILAR
q Merupakan fraktur yag terjadi pada dasar tengkorak, disebut
fraktur basis kranii (skull base)
Skull base di bagi menjadi 3 yaitu:
a. Anterior
à gambaran
klinis : rhinnore ,brill hematom
b. Medial à gambaran klinisnya : othorrea
c. Posterior à gambaran klinisnya :
battle
sign
q Jenis fraktur basis cranii :
a. Fraktur Temporal
terdiri atas 3 jenis
yaitu
1.longitudinal
2.Transfersal
3.Mixed
b.
Fraktur condylar occipital
c.
Fraktur clivus
Pemeriksaan penunjang
Skull foto
CT-Scan
MRI
Tindakan
operasi
2. Depress fracture
Apabila
fragmen dari fraktur masuk rongga intrakranial
minimal setebal tulang fragmen tersebut.
Fraktur depresi dibagi 2 berdasarkan pernah tidaknya fragmen
berhubungan dengan udara luar, yaitu
1.fraktur depresi tertutup
2.fraktur depresi terbuka
1.
Fraktur Depresi tertutup
Biasanya tidak dilakukan tindakan operatip kecuali bila
fraktur tersebut menyebabkan gangguan neurologis, misal kejang-kejang,
hemiparese/ plegi, penurunan kesadaran.
Tindakan yang dilakukan adalah mengangkat fragmen tulang
yang menyebabkan penekanan pada jaringan otak,setelah mengembalikan dengan
fiksasi pada tulang disebelahnya.
2. Fraktur Depresi
Terbuka
Semua fraktur depresi terbuka harus dilakukan tindakan
operatif debridemant untuk mencegah terjadinya proses infeksi (meningoencephalitis)
yaitu mengangkat fragmen
yang masuk, membuang jaringan devitalized seperti jaringan nekrosis benda-benda
asing, evakuasi hematom, kemudian menjahit durameter secara “water tight”/kedap
air kemudian fragmen tulang dapat dikembalikan ataupun dibuang
0 komentar:
Posting Komentar