SKULL FRACTURE

Rabu, 02 Mei 2012

Pendahuluan
Pelindung otak
1.Rambut dan Kulit  (scalp)
2.Tulang
3.Lapisan  meningeal 
Kulit Kepala (scalp) terdiri atas : 
1.Skin atau kulit 
 2.Connective Tissue atau jaringan penyambung 
3.Aponeurosis atau galea aponeurotika  atau  jaringan ikat berhubungan langsung dengan tengkorak
 4.Loose areolar tissue atau jaringan penunjang longgar
 5.Perikranium 
Tulang Tengkorak 
o Terdiri atas Kalvarium dan basis kranii.   
Sedangkan Rongga tengkorak  dasar dibagi  menjadi 3 fosa : Anterior , Media,  Posterior 

Lapisan  meningeal (lapisan yang menutupi seluruh permukaan otak) 
qDurameter 
qArachnoid 
qPiameter 

 SKULL FRACTURE 
Skul fraktur merupakan fraktur yang terjadi pada tulang tengkorak yang di sebabkan oleh trauma.
Secara garis besar Skul fraktur atau patah tulang tengkorak  dibagi menjadi 2 yaitu : 
1.Linier 
  a. Vault 
  b. Basilar 
2.Depressed 
  a. Open 
  b. Close

 1. Fracture linier 
A. VAULT 
q  merupakan fraktur yang terjadi pada atap tengkorak (calvarium) yang disebut dengan fracture calvarium 
q  Fraktur linier pada kalvaria  ini dapat terjadi jika gaya langsung yang bekerja  pada tulang kepala cukup besar tetapi tidak menyebabkan tulang kepala “bending” dan terjadi fragmen fraktur yang masuk kedalam rongga intrakranial 
q gaya yang menyebabkan terjadinya fraktur tersebut cukup besar maka kemungkinan terjadinya hematom intrakranial cukup besar 
q dari penelitian di RS Dr. Soetomo Surabaya didaptkan 88% epidural hematom disertai dengan fraktur linier kalvaria 
q Jika gambar fraktur tersebut  kesegala arah disebut “Steallete fracture”, jika fraktur mengenai sutura disebut  diastase fraktur 
q Tidak ada terapi khusus pada fraktur linier ini 

B. BASILAR 
q Merupakan fraktur yag terjadi pada dasar tengkorak, disebut fraktur basis kranii (skull base) 

Skull base di bagi menjadi 3 yaitu: 
  a.  Anterior  à gambaran klinis : rhinnore ,brill hematom 
  b.  Medial à gambaran klinisnya  : othorrea 
  c.  Posterior à  gambaran klinisnya :  battle sign 

q Jenis fraktur basis cranii : 
  a.  Fraktur Temporal 
     terdiri atas 3 jenis yaitu 
    1.longitudinal 
    2.Transfersal 
    3.Mixed 
  b.  Fraktur condylar occipital 
  c.  Fraktur clivus 

Pemeriksaan penunjang 
—Skull foto 
—CT-Scan 
—MRI 

Tindakan 
—operasi 

2. Depress fracture 
Apabila fragmen dari fraktur masuk  rongga intrakranial minimal setebal tulang fragmen tersebut. 
Fraktur depresi dibagi 2 berdasarkan pernah tidaknya fragmen berhubungan dengan udara luar, yaitu
1.fraktur depresi tertutup 
2.fraktur depresi terbuka

1.  Fraktur Depresi tertutup

Biasanya tidak dilakukan tindakan operatip kecuali bila fraktur tersebut menyebabkan gangguan neurologis, misal kejang-kejang, hemiparese/ plegi, penurunan kesadaran. 
—Tindakan yang dilakukan adalah mengangkat fragmen tulang yang menyebabkan penekanan pada jaringan otak,setelah mengembalikan dengan fiksasi pada tulang disebelahnya. 

2.  Fraktur Depresi Terbuka 
Semua fraktur depresi terbuka harus dilakukan tindakan operatif debridemant untuk mencegah terjadinya proses infeksi (meningoencephalitis) yaitu mengangkat fragmen yang masuk, membuang jaringan devitalized seperti jaringan nekrosis benda-benda asing, evakuasi hematom, kemudian menjahit durameter secara “water tight”/kedap air kemudian fragmen tulang dapat dikembalikan ataupun dibuang
 

0 komentar:

Posting Komentar