Definisi
Setelah tuberkulosis
paru, saluran ginjal merupakan lokal infeksi yang paling sering, biasanya
disebabkan penyebaran hematogen baik darituberkulosis paru maupun tulang.
Setiap bagian dari saluran ginjal dapatterkena. Sekitar 15% dari individu dengan tuberkulosis paru aktif akan
mengalamituberkulosis ginjal.
Patofisiologi
Pada awalnya, bagian ginjal yang terinfeksi adalah korteks dan
medularenalis. Kerusakan jaringannya bersifat progresif. Infeksi dapat
menyebar melalui mukosa ke saluran kemih. Infeksi pada ureter dapat menyebabkan
striktur. Striktur akan menyebabkan obstruksi. Suplai darah pada jaringan ginjal
dapat terganggu karena kerusakan jaringan oleh gumpalan tuberkel. Terganggunya
suplai darah dapat menyebabkan iskemia.
TB ekstra paru
dapat menular, tapi penularannya tidak seperti TB paru yang melalui kontak
langsung lewat udara yang tercemar bakteri tuberkulosis. TB ekstra paru menular
melalui darah dan cairan tubuh yang terinfeksi bakteri tuberkulosis. Biasanya
penularan terjadi melalui transfusi darah.
Gejala Klinis
Gejala
tuberkulosis ginjal antara lain :
·
Anorexia
·
berat badan menurun
·
demam yang
bersifat intermintent
·
Pasien juga
dapat mengalami hematuria.
Gambaran
Radiologi
Pemeriksaan film
dada harus dilakukan untuk menyingkirkan tuberkulosis paru. Film polos abdomen dapat
memperlihatkan kalsifikasi ginjal, vesika seminalis, atau vas deferens.
Kalsifikasi terlihat sebagai intensitas
yang bervariasi dengan kisaran dari beberapa bintik-bintik kecil
hingga daerah-daerah yang sangat padat pada kasus-kasus lanjut.Disorganisasi ginjal yang besar dapat menyebabkan ginjal tidak berfungsi.
Pada
PVI, pada Ginjal dapat ditemukan deformitas pada
calyces, striktur, pembentukan kavitas yang ireguler, dan jaringan parut pada
parenkim ginjal.
Gb. Lobar calcification Pada kerusakan
yang luas pada ginjal kanan akibat tuberkulosis ginjal
|
Gb. Kiri : Tuberkulosis ginjal yang menunjukkan kalsifikasi yang kasar Kanan :menunjukkan dilatasi calyces dan ureter akibat
striktur ureter
|
Terapi
Tuberkulosis ginjal merupakan tuberkulosis ekstra paru kategori berat, maka
penatalaksanaan OAT termasuk dalam
kategori I yaitu minimal 4 macam obat pada 2 bulan pertama(2HRZE), dilanjutkan
dengan 2 macam obat sampai 12 bulan (4H3R3).
Jenis dan dosis OAT Kategori I
Jenis obat
|
Dosis yang direkomendasikan (mg/kg)
|
|
Harian
|
3xseminggu
|
|
Isoniazid (H)
|
5
(4-6)
|
10
(8-12)
|
Rifampicin (R)
|
10
(8-12)
|
10
(8-12)
|
Pyrazinamide (Z)
|
25
(20-30)
|
35
(30-40)
|
Ethambutol
|
15
(15-20)
|
30
(20-35)
|
Pengobatan TB ginjal bersifat holistik yaitu selain pemberian obat anti tuberkulosis juga penanganan terhadap kelainan ginjal . Apabila diperlukan tindakan bedah, dapat dilakukan setelah pemberian OAT 4 ± 6 minggu
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Rasad Siriraj.2005.RADIOLOGI DIAGNOSTIK Edisi Kedua.Jakarta: Balai Penerbit
FKUI
2.
Guyton dan Hall. 2007. Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi 11. Jakarta: EGC
3.
Snell, Richard S. 2006. Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC
4.
Basuki.2011.Dasar- Dasar UROLOGI Edisi III. Jakarta :CV Sagung Seto
5.
Membaca BNO IVP. Available from http://kioswikan.wordpress.com/tag/ivp/.
Accessed on 2012 june 06
6.
Sukandar, E. 2006. Infeksi Akut Saluran Kemih Atas (Ginjal)
Pielonefritis Akut. Dalam Nefrologi Klinik. Edisi III. Pusat Informasi
Ilmiah bagian Penyakit Dalam FK UNPAD/RS dr. Sadikin. Bandung.
7.
Infeksi Traktus Urinarius . Available from http:// www.scribd.com /doc/ 76714126/
spek-radiologi-infeksi-pada-traktus-urinarius. Accessed on 2012 may
30
8.
Hidronefrosis. Available from http:// perawatpskiatri.blogspot.com /2008/ 11/ hidronefrosis. html.
Accessed on 2012 may 31
9. Tuberkulosis Ginjal.
Available from http://www.scribd.com/doc/59213346/58/ Tuberkulosis-ginjal. .
Accessed on 2012 may 31
2 komentar:
terimakasih banyak infonya, sangat menarik sekali dan bermanfaat
Mau tanya apa obatnya TB ginjal mbak
Posting Komentar